Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rabu, 18 Mei 2011

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang mudah diperoleh dan harganya murah, memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Sebagian protein (50%) dan semua lemak serta asam amino esensial dan mineral seperti besi, fosfor, kalsium dan vitamin B kompleks terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur yang jumlahnya sekitar 60 persen dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Telur memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka. Ada beberapa macam cara untuk mempertahankan kualitas telur, diantaranya pengawetan telur utuh dengan cara membuat adonan yang dibubuhi garam yang lebih dikenal dengan telur asin. Pada umumnya telur asin dibuat dari telur itik, karena telur itik memiliki cangkang yang lebih tebal dan hasilnya lebih enak, memiliki kandungan protein 13,1 persen dan lemak 14,3 – 17 persen, vitamin dan mineral. Kuning telurnya mengandung asam lemak termasuk omega-3. Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh, yaitu asam lemak alfa linoleat, eikosapentanoat (EPA) dan dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial yang diperlukan tubuh untuk membantu metabolisme. Telur asin bakar merupakan variasi dari telur asin, dalam pembuatannya tak beda jauh dengan telur asin biasa, hanya proses memasaknya dipanggang/dioven, rasanya gurih dan kenyal serta legit saat digigit, tanpa aroma amis. Menurut Much. Nurosidin pemanggangan bisa mengurangi kadar air dan menghilangkan aroma amis.
Telur asin bakar memang menawarkan keunggulan dibandingkan telur asin rebus, yaitu lebih enak, lebih keras, lebih kering dan lebih tahan lama. Jika telur asin rebus mampu bertahan seminggu, telur asin bakar tetap enak dimakan sampai 12 hari.

Komposisi dalam membuat telur asin bakar pada prinsipnya sama saja dengan telur asin rebus, hanya saja kondisi iklim selama pembuatan harus diperhatikan. Jika musim kemarau komposisi garam dan ketebalan adonan harus ditambah karena pada saat itu cuaca kering sehingga daya serap garam ke dalam telur berkurang, sebaliknya, saat musim penghujan komposisi garam dan ketebalan adonan dikurangi karena udara lembab menyebabkan garam terlalu cepat masuk ke dalam telur, akibatnya, belum waktunya telur sudah asin duluan. Adapun bahan-bahan untuk membuat telur asin bakar adalah : telur itik yang bersih dan segar 100 butir, tumbukan batu bata 5 bagian (± 3,5 kg), abu gosok 2 bagian (± 1,4 kg ), garam 3 bagian (± 2,1 kg).
Cara membuat telur asin bakar : pertama-tama pilihlah telur yang segar, berukuran seragam dan tidak retak atau pecah, telur kemudian dicuci bersih/dilap dengan air hangat dan ditiriskan. Selanjutnya adonan yang terdiri dari campuran bata, abu, garam kristal dan air ditempelkan setebal kurang lebih 2 mm ketika kemarau dan 1 mm pada musim hujan. Telur disimpan selama 1 minggu untuk keasinan sedang, untuk keasinan tinggi (masir) simpan selama 2 minggu, setelah itu telur dibersihkan dari adonan garam dan dicuci, untuk selanjutnya direbus selama 6 jam. Untuk membuat telur asin bakar, telur di oven/dipanggang selama 2 jam. Telur asin memang terkenal enak dimakan. Selain lebih gurih, rasanya juga tidak terlalu asin. Bila ingin lebih awet dapat memilih telur asin bakar. Yang akar. Yang bisa bertahan bisa bertahan hingga 12 hari.
 
Mau..... Mauu.. Mau.... Mantapnya...... 

0 comments

Posting Komentar